Tracer Alumni ini adalah kegiatan rutin setiap tahun di Prodi S1 Psikologi UMS untuk mendapatkan informasi data mengenai alumni. Pengisian tracer alumni ini melalui instrument yang terpusat di universitas, yaitu https://tracerstudy.ums.ac.id/. Tracer tahun ajaran 2018/2019 ini sasarannya adalah alumni yang lulus tahun 2014 sampai dengan 2017. Tujuan dari tracer studi ini adalah evaluasi diri Prodi, dan memperoleh data mengenai alumni setelah mereka memasuki dunia kerja. Hasil tersebut menjadi feedback untuk Prodi S1 Psikologi terutama dalam meningkatkan kualitas mutu pembelajaran. Pelaksanaan tracer S1 Psikologi tahun ajaran 2018/2019 ini dilaksanakan mulai 1 Mei 2019 sampai dengan Agustus 2019.
Hasil tracer menunjukkan bahwa alumni psikologi UMS mulai mencari pekerjaan 0-2 bulan setelah lulus, dan waktu yang diperlukan mayoritas alumni untuk mendapatkan pekerjaan pertama yaitu kurang lebih 1-3 bulan setelah lulus. Melalui data prosentase, informasi-informasi pekerjaan didapat dari perantara relasi seperti dosen, orangtua, saudara, teman, dll yang lebih mendominasi sebanyak 41%, disusul 35% yang mencari informasi melalui internet, iklan online atau milis. Sebanyak 24% alumni mendapat informasi pekerjaan dari bursa atau pameran kerja.
Berdasarkan hasil grafik, mayoritas instansi tempat bekerja adalah perusahaan swasta yaitu sebanyak 35%, dan Instansi pemerintah sebesar 20%. Alumni psikologi UMS banyak yang bekerja di bidang jasa pendidikan dengan besaran prosentase 45%, diikuti dengan bidang kerja jasa keuangan sebesar 20%. Namun hanya sedikit yang bekerja di amal usaha muhammadiyah yaitu 10%. Hasil tracer pada kesesuaian bidang kerja sudah tergolong baik, dengan jumlah 70% yang merespon ‘sesuai’. Sedangkan terkait pendapatan alumni, berada pada rentang 2-5 juta per-bulan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong kontributif terhadap peningkatan kompetensi para alumninya. Terlihat pada hasil data kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kompetensi alumni, sebanyak 52% menjawab ‘tinggi’, dan 27% menjawab ‘cukup tinggi’. Pada data relevansi kurikulum dengan persyaratan pekerjaan termasuk dalam kategori relevan, dengan hasil sebesar 71%. Faktor yang paling berperan dalam mencari pekerjaan dan prestasi kerja adalah kompetensi dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) alumni. Pengembangan jejaring (43%) dan keterlibatan dalam kegiatan akademik (37%) merupakan bentuk partisipasi alumni yang paling dominan, baik untuk kegiatan akademik maupun kegiatan non-akademik program studi.