Husain Ali As-Syafi’i merupakan mahasiswa psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2018 yang dinyatakan lolos program student exchange dalam seleksi IISMA (International Student Mobility Awards). IISMA (International Student Mobility Awards) merupakan program kampus merdeka yang membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi bereputasi di dunia untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya. Pemuda kelahiran Solo, 20 Februari 1999 ini dinyatakan lolos student exchange di University of Sussex Inggris, dengan program studi yang diambil yaitu School of psychology.
“Awalnya mau milih Jepang kan, karena dulu emang sempet keterima program di sana tapi batal karena covid. Tapi kemarin waktu mendaftar, universitas Jepang menawarkan program studi engineering. Jadi cari-cari lagi dan ketemu di University of Sussex. Mereka menawarkan terkait perkembangan sosial, analisis perang, dan kekuatan dunia. Karena aku tertarik banget sama psikologi perdamaian, jadi milih program studi tersebut, apalagi karena program mereka di hubungan internasional dan psikologi katanya menjadi salah satu yang terbaik di Inggris” tutur Husain mengenai alasannya memilih University Of Sussex.
Keinginan yang besar untuk kuliah di luar negri dan adanya sosok inspiratif dikampusnya menjadikan motivasi untuk mendaftar program student exchange IISMA.
“Motivasi terbesar saya adalah ingin sekolah di luar negri, terutama yang berhubungan dengan psikologi sosial dan perdamaian. Kan kita punya dosen Bu Yayah dan Pak Taufik, cerita pengalaman beliau mengenai pendidikannya di luar negri membuat saya terinspirasi untuk mengikuti student exchange” ujar Husain. Tak hanya itu, sebagai lulusan pondok pesantren Ta’mirul Islam Surakarta, ia juga ingin menunjukkan bahwa kemampuan akademik murid pondok pesantren tidak kalah dengan murid di sekolah umum.
“Selain itu karena aku lulusan pondok pesantren Ta’mirul Islam Surakarta, selama masa kampus banyak temen-temen yang nggak tau kalau kemampuan umum anak pondok itu ngga kalah sama agamanya, jadi kayak pengen nunjukin aja, dan membuktikan bahwa stigma stigma terhadap anak pondok bisa sedikit lebih disadarin gitu dan mendorong temen-temen yang lain untuk masuk pondok hehe” lanjut Husain.
Husain juga merupakan mahasiswa berpestasi dikampusnya, ia pernah mendapatkan juara 1 lomba cerpen SORA pada tahun 2018, juara 1 MEDS CUP UMS tahun 2018, dan juara 2 INTERCOM MEDS tahun 2019. Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Husein juga aktif di berbagai organisasi, seperti menjadi anggota di komunitas SORA Circle Solo Raya, menjadi anggota KEKKAI UMS, sebagai pengurus di MEDS UMS, menjadi anggota di CIIP UMS, dan menjadi kepala departemen DPMEF Mentoring UMS.
Dengan prestasi yang telah diraihnya, ia berharap agar ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat, baik secara akademis maupun perkembangan diri dan dapat menjadi bekal untuk melanjutkan sekolah S2 di luar negri. Ia juga berharap kepada teman-teman dan adek kelasnya supaya tidak patah semangat meski di masa pandemi karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu agar produktif. (wfa)