Sabtu, 4 Desember 2021
- Barakah :
– apakah harus identik dengan banyaknya anak/banyaknya harta/banyak materi??
– sebagai manusia kita harus bisa memahami hal ini, karena barakah tidak selalu identik dengan materi. Bisa jadi, banyaknya materi yang kita dapatkan justru mengarah kepada istidraj, apalagi jika kita masih diselimuti oleh kemaksiatan.
– istidraj : Jika Allah Ta’ala memberikan kepada hamba Nya banyak harta, materi, anak dan sebagainya padahal hamba tersebut terus berada dalam kemaksiatan, itu bisa jebakan dari Allah Ta’ala.
- Apabila seorang hamba diberi kelimpahan yang banyak padahal dia terus berada dalam kemaksiatan
- Manusia terdiri dari 4 golongan, diantaranya:
- Golongan orang yang taat dan hidup senang
- Golongan orang yang taat tapi hidupnya susah
- Golongan orang yang ingkar (tidak taat) tapi hidupnya senang
- Golongan orang yang ingkar tapi hidupnya susah
- Setidaknya seorang mukmin berada pada 2 golongan pertama
- Serendah-rendahnya golongan adalah yang ke 4.
- Allah Ta’ala berfirman dalam QS Al Fajr:15-16, yang artinya : “Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”
- Ayat ini menjelaskan sifat dasar manusia kafir ketika mendapat kebahagiaan dan kesusahan, yakni bergembira berlebihan saat mendapat kenikmatan dan putus asa ketika tertimpa kesulitan. Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu dia memuliakannya dan memberinya kesenangan serta kenikmatan, baik lahir maupun batin, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.” Mereka menilai kenikmatan yang diterimanya adalah berkat kemuliaan nya di sisi Allah. Mereka lupa bahwa nikmat itu pada dasarnya salah satu bentuk ujian Allah kepada manusia.
- QS Al A’raf : 6 “Negeri-negeri itu beriman dan bertakwa kepada Allah, akan Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu barokah dari langit dan dari bumi namun mereka itu mendustakannya. Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka”
- Makna Barakah (dari ayat tsb) adalah beriman dan bertakwa kepada Allah. Manusia memiliki ketakutan akan tidak keberkahan dari hartanya lebih utama karena keberkahan lebih utama daripada jumlahnya
- Arti Barakah (Al Khayr) : kebaikan yang melimpah ruah
- Sebagai manusia hendaknya kita berharap bahwa apa yang kita miliki mendapatkan keberkahan dari Allah Ta’ala.
- Karena dari keberkahan tersebut akan bertamabahnya ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Mari kita mningkatkan keimanan kita dengan terus mengharap keberkahan dari Ta’ala dari segala aktivitas yang kita lakukan.